February 24, 2009 - Dare To Dream
Membaca judulnya, seperti penggalan tulisan motivasi ya? Yang ingin
aku sharing berikut ini, bukan untaian kata-kata mutiara penuh motivasi, tentang
bagaimana sebaiknya Anda untuk berani bermimpi, namun hanyalah sharing
sederhana bagaimana saya (dan suami) menjalani selangkah demi selangkah
kehidupan kami dengan impian-impian, yang mungkin sederhana bagi sebagian
orang, tetapi besar artinya bagi kami.
Beberapa hari yang lalu, rampung sudah studio musik impian suamiku. Alhamdulillah. Studio musik….duh….sederhana ya? Apalagi cuma 3×3 m2 yang dibangun di garasi rumah kami. Dengan modal nekad, dana pas-pasan, kita bangun studionya mulai sebulan yang lalu.
Sebetulnya impian itu sudah lama diinginkan suamiku, yang memang berprofesi sebagai pemusik, tetapi ketatnya cash flow bulanan kita, membuat impian itu tinggal impian. Pelan-pelan kita jalan, survive aja melewati titik demi titik kehidupan yang tidak mudah di jaman serba susah ini.
Kemudian, beberapa lama yang lalu, ada seorang sahabat yang menawarkan beberapa peralatan musik untuk melengkapi yang sudah kita miliki, agar bisa lengkap menjadi satu paket studio. Wah, kebetulan sekali, kemudian dengan berbagai cara kita usahakan untuk membuat studionya.
Kini, studio itu sudah bisa digunakan, dengan kualitas suara yang sangat baik, karena suamiku memang memiliki standard yang tinggi untuk urusan begituan, walaupun bukan dengan kecanggihan dan peralatan yang mahal-mahal.
Saat ini, kita sedang menyusun strategi marketing untuk memasarkannya, dan ada beberapa tambahan diversivikasi usaha, selain solo keyboard dan sound system rental yang sudah berjalan selama ini, kini ditambah studio music rental, music course, full band.
Insya Allah, kalau ada rejeki, ke depannya kita ingin membuat home recording, tinggal menambah beberapa tambahan peralatan.
Kadang, kalau sore hari, bila pas week-end kita tidak ada acara, di depan rumah kami yang sepi…kalau lagi ngopi berdua, kita ngobrol santai. Penuh rasa syukur, bahwa walaupun kita tidak pernah berkelebihan, tetapi hidup kita damai, satu demi satu impian-impian kita tercapai.
Kita jadi teringat, 14 th yang lalu kita memulai bahtera rumah tangga dengan modal dengkul. 5 th lalu, impian kita untuk pindah dari rumah yang sempit ke rumah yang lebih luas, tercapai. Hari ini, tambah lagi studio musik. Anak-anak bisa bersekolah di sekolah yang baik, bahkan yang besar sudah akan masuk SMP tahun ini.
Sederhana, yang penting berkah, Insya Allah, dan bukan hasil menipu/memanfaatkan orang lain (dalam konotasi negatif tentunya).
Alhamdulillah……
Just dare to dream, and ask Him. Kadang kita tidak pernah menyangka bagaimana caranya, tetapi ada saja caranya Allah mendengar doa kita.
Percayalah……
Beberapa hari yang lalu, rampung sudah studio musik impian suamiku. Alhamdulillah. Studio musik….duh….sederhana ya? Apalagi cuma 3×3 m2 yang dibangun di garasi rumah kami. Dengan modal nekad, dana pas-pasan, kita bangun studionya mulai sebulan yang lalu.
Sebetulnya impian itu sudah lama diinginkan suamiku, yang memang berprofesi sebagai pemusik, tetapi ketatnya cash flow bulanan kita, membuat impian itu tinggal impian. Pelan-pelan kita jalan, survive aja melewati titik demi titik kehidupan yang tidak mudah di jaman serba susah ini.
Kemudian, beberapa lama yang lalu, ada seorang sahabat yang menawarkan beberapa peralatan musik untuk melengkapi yang sudah kita miliki, agar bisa lengkap menjadi satu paket studio. Wah, kebetulan sekali, kemudian dengan berbagai cara kita usahakan untuk membuat studionya.
Kini, studio itu sudah bisa digunakan, dengan kualitas suara yang sangat baik, karena suamiku memang memiliki standard yang tinggi untuk urusan begituan, walaupun bukan dengan kecanggihan dan peralatan yang mahal-mahal.
Saat ini, kita sedang menyusun strategi marketing untuk memasarkannya, dan ada beberapa tambahan diversivikasi usaha, selain solo keyboard dan sound system rental yang sudah berjalan selama ini, kini ditambah studio music rental, music course, full band.
Insya Allah, kalau ada rejeki, ke depannya kita ingin membuat home recording, tinggal menambah beberapa tambahan peralatan.
Kadang, kalau sore hari, bila pas week-end kita tidak ada acara, di depan rumah kami yang sepi…kalau lagi ngopi berdua, kita ngobrol santai. Penuh rasa syukur, bahwa walaupun kita tidak pernah berkelebihan, tetapi hidup kita damai, satu demi satu impian-impian kita tercapai.
Kita jadi teringat, 14 th yang lalu kita memulai bahtera rumah tangga dengan modal dengkul. 5 th lalu, impian kita untuk pindah dari rumah yang sempit ke rumah yang lebih luas, tercapai. Hari ini, tambah lagi studio musik. Anak-anak bisa bersekolah di sekolah yang baik, bahkan yang besar sudah akan masuk SMP tahun ini.
Sederhana, yang penting berkah, Insya Allah, dan bukan hasil menipu/memanfaatkan orang lain (dalam konotasi negatif tentunya).
Alhamdulillah……
Just dare to dream, and ask Him. Kadang kita tidak pernah menyangka bagaimana caranya, tetapi ada saja caranya Allah mendengar doa kita.
Percayalah……
Comments
Post a Comment