Posts

Showing posts from 2018

H - 2 bulan - Keputusan Besar

Image
Ini sudah seperti cerita telenovela :-) Di setiap season-nya ada saja kejutannya, dan bukan hanya pemirsah telenovela yang terkejut kejut menantikan season berikutnya, tapi akupun tidak kalah terkejut-kejut. Ini sengaja aku tuliskan hari ini, untuk menjadi catatan, karena hidup kita, hidupku demikian dinamisnya, sehingga "perasaan" yang kurasakan, bisa disimpan dalam tulisan. "Untungnya" aku sudah biasa bekerja di MNC (Multi-National Company) dimana perubahan terjadi begitu cepat, keputusan penting harus segera diambil dalam situasi yang kritis, informasi harus diperoleh sebanyak mungkin dan relevan serta terukur, dan pada akhirnya bagaimana kita sebagai bagian dari suatu korporasi bergerak bersama mencapai tujuan besar perusahaan yang pada akhirnya akan kembali kepada kita sebagai karyawan (baca: bonus boww....:)).  Kadang sudah tidak berlaku itu "jam kerja", karena dimanapun fisik kita berada, alur informasi dan komando harus terus terjaga, sehingg

Surat dari Rinjani buat Ibu

Image
Rinjani, 15 Juni 2016 Bu aku lagi di sembalun lagi di padang savana. Bu, aku kangen. Mau peluk. Mau pulang. Mau sama ibu. Bu aku kangen bisa tinggal di rumah sama ibu. Kalo kangen tinggal ke kamar ngobrol semaleman. Bahkan kangen tinggal sama ibu. Ketemu ibu setiap hari setiap pulang. Kangen janjian makan malem bareng. Bahkan kangen berantem sama ibu sampe teriak-teriakan. Bu aku mau sama ibu aja. Cuma mau sama ibu setiap hari. Bu sekarang ketemu ibu aja susah. Harus janjian dulu. Padahal jakarta bandung ngga jauh. Kalopun pulang quality time berdua sama ibu susah. Bu aku sendiri. Bu aku sepi. Bu aku dewasa. Bu aku ga baik. Bu aku rusak. Bu aku lemah. Bu aku ga kuat. Bu aku ga bisa apa apa. Bu aku mau di gunung aja jauh dari semua hal jauh dari semua orang. Bu aku mau mabok aja ga inget apa apa ga inget siapa siapa. Bu aku harus gimana bu aku capek bu aku ga baik. Bu aku main jauh jauh ke rinjani cuma buat pulang ke rumah. Cuma buat ngerasain sendirian. Kedinginan. Ja

Young Adult - Early Adulthood

Image
Menurut Erik Erikson, seorang psikolog terkenal kelahiran Jerman, 1902, sebagai profesor di Harvard, UC Berkeley dan Yale, penerima pulitzer prize, yang memperkenalkan teori psikososial: "Erikson's Stages of Psychosocial Development", bahwa secara sosial, setiap individu dibagi menjadi 8 tahap kehidupan sejak bayi hingga tua sebagai fungsi untuk menegosiasikan kekuatan biologis dan sosio-kulturalnya. Setiap tahap dikenali dengan krisis psikososial dari 2 kekuatan yang saling bertentangan tersebut. Apabila seseorang individu berhasil merekonsiliasikan kekuatan-kekuatan ini, ia akan sampai kepada kebijaksanaan/kebajikan yang sesuai. Apabila tidak, maka "ketidak-seimbangan" dari tahap sebelumnya akan terbawa ke tahap berikutnya dan akan mempengaruhi perkembangan sosial di tahap berikutnya (kembali sebagai masalah di masa depan). Namun hasil dari satu tahapan tidaklah permanen, dan dapat dimodifikasi oleh pengalaman di kemudian hari. Berikut adalah tahapan kehid

I.N.T.E.G.R.I.T.A.S

Integritas diterjemahkan dari Wikipedia bahasa inggris adalah kualitas bersikap jujur dan memiliki prinsip moral yang kuat, atau kejujuran moral.  Ini adalah pilihan pribadi untuk memiliki standar yang konsisten sebagai pribadi.  Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau keakuratan tindakan seseorang. Saya pernah mendengar dari seseorang, yang mendefinisikan integritas sebagai melakukan sesuatu yang benar (atau nilai yang dianggap benar), tanpa ada pengawasan dan saat dirinya sedang sendiri. Mama almarhumah adalah teladan integritas terhebat yang saya pelajari dan bagaimana Mama menanamkan nilai itu kepada saya dan adik saya, sehingga rasanya tidak ber-integritas dirasakan sebagai manusia yang tidak memiliki harga diri, rendah.... Mama mengatakan, apabila kata-kata yang keluar dari mulut kita tidak bisa dipercaya, maka kamu akan menjadi orang yang tidak dipercaya, dan tidak ada hal baik yang terjadi kepada orang yang tidak bisa dipercaya. Mama mengat

H - 5 bulan - Batal Menjadi Mertua

Image
Memang benar bahwa manusia hanya bisa merencanakan, berusaha, berjuang dan melakukan yang terbaik, namun Allah jualah yang menentukan. Menemukan seseorang yang mencintai kita dan yang kita cintai adalah anugrah. Allah memberikan rasa cinta kepada manusia agar kita berbahagia merasakannya dan bersedia memperjuangkannya. Menjalani kisah cinta kita sendiri adalah suatu perjuangan tersendiri, setiap pasangan akan memiliki tantangannya masing-masing, dan tidak seorangpun yang mengetahui apa yang ada di dalam suatu hubungan pasangan, kecuali mereka sendiri dan Tuhan. Kadang kita tidak bisa "mengerti" mengapa satu pasangan yang tampak harmonis, tiba tiba bercerai, atau sebaliknya, satu pasangan lain yang tampak tidak harmonis, tetapi awet terus sampai tua. Bahkan ada pasangan yang setelah berceraipun, cinta sejatinya hanya untuk sang mantan. Itulah uniknya hati manusia dan cinta.  Hanya dia sendiri dan pasangannya yang benar-benar mengetahui, dan apabila mereka bisa jujur se

Other broken heart

Lebih dari seminggu yang lalu, aku baru mengetahui bahwa anakku sedang patah hati, dari tulisan di blog nya. Dan ternyata sudah lebih dari sebulan dia mengalaminya. Bukan hanya patah hati karena sang pacar bertukar pesan dengan wanita lain, tapi patah hati karena dengan berat hati harus memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang sudah tinggal hitungan bulan. Setelah hampir 5 tahun menjalin hubungan dengan seorang pria, dan hampir 2 tahun dilamar dan bertunangan, 5 bulan menjelang pernikahan, dimana sudah lebih dari 80% persiapan pernikahan diselesaikan, Wedding Organizer sudah dilunasi, termasuk gedung, pakaian pengantin, kebaya among dan sebagainya, keluarga besar sudah dikabari, bahkan rumah-pun sudah dipersiapkan, harus dibatalkan. Aku tidak bisa membayangkan sakitnya, dan terutama penyebabnya adalah karena wanita lain, yang pada akhirnya pun tidak dipilih oleh calonnya anakku. Anakku memaafkan sang pria, namun pernikahan tetap dibatalkan. Ada konsekuensi yang haru

Anakku

Anakku yang hebat, Betapa bangganya Ibu melihat kamu bertumbuh menjadi seorang perempuan terhormat Perempuan kuat, yang mampu membuat keputusan penting yang besar Kamu mengatakan bahwa " broken heart is just like riding bike " Kalau mau bisa naik sepeda, ya harus mau melalui jatuhnya Bukan hanya 1x, bisa berulang kali Lecet di kakimu akan sembuh dengan waktu dan obat yang tepat Dan kamu akan bisa bersepeda dengan riang gembira Ibu tau tidak akan mudah, tidak pernah mudah Tapi kamu menghadapinya dengan luar biasa More than I can expected Tidak ada keputusan baik yang diambil dalam keadaan emosi Marah, sedih, jatuh cinta ataupun perasaan bersalah Tahukah kamu? Bahwa kadang waktu adalah sahabat terbaik Semua emosi akan memudar dengan berjalannya waktu Dan saat emosi sudah memudar, maka akal sehat akan mengambil alih Pada saat itulah kamu bisa berfikir jernih dan mengambil keputusan penting Anakku yang cantik, Tidak ada yang lebih pen

H-7 bulan - menjadi Mertua

Image
Hi semua, Tidak terasa ya, 7 bulan lagi aku akan resmi menjadi "mertua", sebuah peran baru. Bagaimana perasaanku? Beberapa teman menanyakannya. Rasanya nano-nano, seperti permen rasa segala, eh masih ada ga ya sekarang?. Ada senang, excited , sedih, sedikit khawatir, banyak bahagianya. Proses perjalanan percintaan anakku, Aisyah memang agak panjang, sehingga kita semua punya sangat banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk perasaan. Mulai pacaran 4th lalu, dan tunangan 2th lalu, dan insya allah akan melangsungkan pernikahan awal tahun depan, tepat 1 bulan sebelum usianya genap 22th. Aku mengalami saat-saat senang mereka, saat-saat kritis, saat-saat penyesuaian, sampai hari ini adalah saat-saat persiapan pernikahan, dengan berbagai kebahagiaan, keseruan dan konflik yang menyertai mereka. Aku sudah mengenal calon besanku, sudah lumayan mengenal calon suami anakku, dan berusaha menjadi ibu dan calon mertua yang senantiasa mendukung rencana-rencana me

Fine

Judul di atas ga ada hubungannya dengan move on  setelah putus dengan pacar. Ini mengenai perasaan seorang Ibu. Menjadi Ibu adalah salah satu pekerjaan yang membutuhkan usaha dan tenaga dan perhatian 24/7, artinya 1x24jam, 7 hari seminggu. Sejak ada janin bertumbuh di rahim seorang Ibu hingga sang ananda diminta dan disyahkan penyerahan tanggung jawabnya dalam ijab qabul. Apapun pekerjaan seorang Ibu, apakah ibu rumah tangga ataupun ibu bekerja, baik dekat maupun jauh, hukum 24/7 tidak akan berbeda. Sepertinya memang Allah sudah memberikan perasaan itu sejak ditakdirkan menjadi seorang Ibu, apabila kemudian sang Ibu memutuskan untuk tidak menjalankan atau memang keadaan tidak memungkinkan untuk menjalaninya, biasanya paling tidak ada di dalam pikiran dan doa Ibunda. Aku, adalah seorang Ibu dari 2 anak-anak dan sekaligus bekerja. Banyak memang pengorbanan yang harus aku jalani untuk menjalani peran keduanya selama lebih dari 20th, tidak mudah, namun terus aku jalani dengan k