February 18, 2009 - Sabar Dalam Menunggu

Hari-hari belakangan ini, ada yang “aneh” kurasakan, ada ruang kosong dalam hatiku.  Excitement yang biasanya kurasakan sehari-harinya agak menurun tensinya, yang biasanya aku cerewet di milis, atau di kantor, atau di rumah, jadi lebih “pendiam” dan lebih fokus pada pekerjaan. 

Mungkin memang sedang sibuk banget di kantor, ya memang benar…. tapi biasanya kesibukan tidak mengurangi kehebohanku.  Mungkin memang bulan ini sedang ketat ketatnya cash flow, karena kita baru saja menyelesaikan pembangungan studio musik dan sedikit renovasi rumah (bikin kamar anak-anak)…tapi mestinya sih gak mengurangi kehebohanku, karena kita udah biasa ketat cash flow, hehe…

Hm…. kenapa ya?

Sebetulnya ada sesuatu yang sedang aku tunggu, sangat aku tunggu-tunggu.  Dari kata bijaksana yang aku pelajari, pada saat kita sudah melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan sebaik-baiknya, sepenuh hati, all out….kemudian hasilnya bukan lagi “urusan kita”. 

Itulah makna p.a.s.r.a.h yang benar.  Urusan kita adalah menetapkan tujuan, menetapkan waktu/deadline, mencari cara dan jalan untuk mencapainya, melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan, sepenuh hati, whatever it takes (tentu dalam koridor nilai kebaikan dan kebenaran), kemudian menunggu dengan sabar.

Menunggu dengan sabar….

Ah, sebuah kata yang terdengar membosankan.  Benarkah membosankan?  Apabila hanya menunggu, tanpa kita mengetahui apa yang ditunggu, tanpa kita melakukan apapun sehingga tidak jelas apa yang ditunggu, atau hanya menunggu untuk sesuatu yang tidak menggairahkan, tentu saja terasa membosankan.

Tetapi, menunggu sesuatu yang penting bagi kita, mungkin biasa bagi orang lain, tetapi menjadi penting bagi kita karena kita begitu menginginkannya, begitu mengharapkannya, bahkan selalu disebutkan dalam rintihan doa doa kita… menunggu menjadi sesuatu yang bukan lagi membosankan, tetapi menguji kesabaran.

Itulah sabar…..menunggu sesuatu yang penting, sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang memiliki potensi untuk membesarkan kita di masa mendatang.

Oh….ternyata itulah yang kurasakan ada ruang kosong dalam hatiku, aku sedang menunggu sesuatu, untuk mengisinya, dengan sesuatu yang penting yang akan membuatku lebih bisa melakukan hal-hal yang lebih penting dan lebih besar.

Kesibukan-kesibukan yang kulakukan dalam menunggu, menjadi kesibukan yang tetap menggairahkan, walaupun sedikitnya perasaan menunggu itu menjadi sweet little pain.

Semoga sesuatu yang sedang kutunggu ini, baik untukku dan baik untuk keluargaku.  Semoga sesuatu yang sedang kutunggu ini, akan datang menjemputku.

Namun…..bilapun tidak kunjung datang dalam waktu dekat ini, semoga aku senantiasa diberikan kekuatan untuk bertahan dalam penantian dan tidak berkurang semangatku untuk selalu melakukan yang terbaik, setiap harinya.


Amin….

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead

beng-beng