beng-beng

Siapa yang ga tau beng-beng?

Cemilan wafer caramel crispy chocolate yang terkenal itu, manis banget.

Barusan dikasih beng-beng sama staf di kantor, jadi inget sesuatu.  Ada satu masa 30 tahun yang lalu (wuih....so long ago ya?!), masih SMA kelas 1, dimana aku dibawain dan dikasih beng-beng setiap hari selama beberapa lama dari seseorang di kelas (eh....sekelas apa gak ya, lupa deh :-))

Seseorang yang katanya deg-degan kalau melihat aku, seseorang yang katanya menaruh hati padaku, seseorang yang katanya pernah membuat tulisan tentangku di Majalah Anita Cemerlang, majalah cerpen yang happening saat itu.  Seseorang yang pernah memberikan kumpulan lagu-lagu romantis dalam kaset padaku dan suka sekali aku dengarkan saat itu karena lagunya enak-enak, jaman itu masih jaman kaset.

Seseorang yang aku kenal memiliki hati yang baik dan sangat gentle.  Bayangkan di masa itu, di umuran 16th, gak banyak, bahkan mungkin sedikit sekali cowok yang gentle, yang sopan memperlakukan wanita, yang tidak kurang ajar dan behave.

Nothing happened.

Aku baik-baik berteman dengannya. Dan kemudian berpuluh tahun terpisah dan kemudian bertemu kembali beberapa tahun lalu saat teman-teman SMA mulai dipertemukan dalam sosial media, group milis, group WA, membuat reuni dan bersilaturahmi kembali.

Dia masih as gentle as I known 30 years ago.  Kita bertukar cerita, everything good.

Terima kasih ya buat beng-beng dan ceritanya.
Membuat aku suka senyum senyum dan ingat cerita sweet di masa SMA, setiap makan beng-beng.


Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead