Kisah Hana - Episode#1 Musim Semi di Yokohama

 Maret 1935

Tidak lama setelah wafatnya Hachiko, seekor anjing yang dengan setia menunggu mendiang tuannya di stasiun kereta selama 10 tahun, hingga ajal menjemputnya 8 Maret 1935, lahirlah seorang anak perempuan, Hana yang dalam bahasa Jepang artinya bunga.

Dan cerita ini mengenai Hana-chan, seorang gadis jepang, yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berjuang, di negeri orang, yang jauh dari tanah kelahirannya. Sendiri.

Cerita anjing Hachiko sangat legendaris, hingga dibuat film, yang dibintangi Richard Gere di tahun 2009. Hachiko adalah cerita tentang kesetiaan tiada batas, cerita tentang apa pun yang paling penting dalam kehidupan ini, pantas diperjuangkan sampai mati. Patung Hachiko di sisi timur Stasiun Shibuya Tokyo yang didirikan tahun 1948 adalah simbol kesetiaan, hingga disebut ‘Chuken Hachiko’, Hachiko si anjing setia.

Bulan Maret di Yokohama, masih menyisakan sisa-sisa musim dingin, namun sudah menyambut musim semi. Bunga-bunga sakura pink keunguan mulai bermekaran, di antara putihnya salju yang mulai meleleh. Bunga-bunga cantik memenuhi dahan-dahan pohonnya, seperti daun yang rimbun, namun bukan daun, tetapi bunga, bagaikan ribuan permata rimbun berkilauan.

Photo from Pinterest - pointsandtravel


Hana lahir tanpa mengenal siapa ayah kandungnya, karena ibunya memilih untuk mengandung, melahirkan dan membesarkan Hanna tidak bersama lelaki yang sepertinya tidak mengerti arti tanggung jawab.

“Mama, mengapa aku tidak memiliki Papa?” tanya Hana kecil pada ibunya.

Ibunya membelai rambut hitamnya yang lurus dan tebal, bagaikan untaian sutra, dan tersenyum hangat.

“Kamu memiliki Papa tentunya, Hana-chan. Hanya papamu lebih mencintai dirinya sendiri” jawab ibunya pelan.

“Dan Mama tidak ingin kamu menjadi yang kedua, karena kamu adalah yang terpenting” lanjut ibunya.

Hana kecil mengangguk, setengah mengerti, setengah terbingung. Namun dia bisa memastikan dalam hatinya satu hal, bahwa ibunya akan selalu menyayanginya, dan menjadikan dirinya adalah yang paling penting, dalam hidup Ibunya. Hana tertidur di pangkuan Ibunya, dan di luar jendela, bunga-bunga sakura melambai-lambai.

bersambung

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead

beng-beng