#aisyahtiaswedding - 23 February 2019 - part 2



Setelah ijab kabul selesai dilaksanakan, dan dinyatakan sah oleh saksi dan penghulu, dilanjutkan satu dua kata dari penghulu, pelepasan balon dan barulah kita semua pindah ke bawah pendopo untuk melanjutkan penandatanganan buku nikah, tukar cincin, dan pembacaan wedding vow oleh Aisyah dan Tias.









Rangkaian acara akad ditutup dengan pembacaan Wedding Vow oleh Aisyah dan Tias:

Tias' Vow: Istriku, Aisyah Jasmine Yogaswara
Telah banyak hal yang kita lalui selama 5 tahun ini
Dan sampailah hari ini kita mengikat janji
Sejak saat ini, kamu adalah tanggung jawabku dunia dan akhirat
Dengan Ridho Allah SWT, aku berjanji:
Untuk menjagamu dan tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu
Untuk mencintai dirimu apa adanya dan mempercayaimu
Aku akan menghargaimu dan menghormatimu selalu dan dalam keadaan apapun
Kita akan melalui banyak rintangan dan halangan, dan kita akan melaluinya bersama



Aisyah's Vow:
Dear Tias Arifiandi Nugraha,
On this day, I take you to be my husband
I promise to encourage and inspire you, and to support you to be the best version of yourself
I promise to love you in good and bad times, when life seems easy and when it seems hard
When our love is simple and when it need an effort
I will accept that we are flawed and imperfect, and still I will love you
No matter waht this world will throw us, as long as you are mine, I know that I will always be safe
I always thankful that you are my partner
 

Alhamdulillah....
Perjalanan mereka sejak bertemu pertama kali 5th lalu di Situ Gintung, 15 Maret 2014, saat ada latihan gabungan rafting pecinta alam SMA se-Jaksel dan Tangsel, Aisyah mewakili Sisgahana SMA 70 Jakarta dan Tias sebagai pelatih dari alumni Genspal SMA 86 Jakarta, dengan menjalani LDR (Long Distance Relationship) selama 3.5th saat Aisyah kuliah di FH Unpad, berakhir bahagia.

5 tahun bukanlah waktu yang sebentar, ujian kebersamaan mereka luarrr biasa, bagaimana godaan demi godaan silih berganti menggoyahkan hubungan mereka, yang satu cantik banyak yang naksir, yang satu ganteng banyak yang ngejar, perbedaan latar belakang, dan juga karakter keduanya yang sama-sama keras, ternyata bukan halangan tekad keras keduanya untuk bisa bersama.

Sudah dilamar/bertunangan sejak 2 th lalu, 15 April 2017, bukan berarti semua berjalan mulus. Tias yang baru memulai karir di kepolisian RI dengan memulai dari bawah, dan menjadi tulang punggung keluarga, Aisyah yang masih harus menyelesaikan kuliah (skripsi) dan belum bekerja, bukanlah hal yang mudah bagi keduanya.





Aku adalah saksi perjalanan mereka yang panjang dan berliku.
Airmata, keringat dan darah mereka kupeluk erat dalam kenanganku.

Aku menyaksikan, Tias mengorbankan waktu tidurnya karena harus bolak balik Jakarta-Bandung di waktu yang sangat sempit karena tugasnya tidak memungkinkan bepergian lebih dari 12 jam, bahkan pernah, baru saja sampai Bandung harus segera kembali ke Jakarta karena panggilan tugas.
Aku menyaksikan Aisyah berdoa dalam sholatnya setiap malam dengan airmata saat Tias bertugas ke wilayah konflik selama 2 minggu.
Aku menyaksikan air mata Aisyah dan air mata Tias saat mereka lagi berantem.

Aku juga menyaksikan betapa serunya keduanya kalau sedang bercanda, seperti anak-anak, saling kejar-mengejar, atau pukul-pukulan, atau berantem-beranteman. Saat Tias mencoba romantis dengan membawa bunga saat berkencan, malah nasi goreng yang dicari Aisyah.

Mereka adalah pasangan unik, sama sama keras, sama sama mencintai alam dan pecinta alam, sama sama anggota muda Wanadri, sama sama tipe Alpha, menjadi leader dalam dunia masing-masing, sama-sama pantang menyerah, sama sama kuat lahir bathin, sama sama sayang keluarga, dan mereka akhirnya bisa melakukan semua itu bersama kini, sebagai suami istri.

Akan dilanjutkan part 3 dengan kemeriahan resepsi ala-ala anak milenial.

(bersambung)

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead

beng-beng