Sudah Lama

Sudah lama rasanya aku tidak merasa marah, benar-benar marah, atau kesal, benar-benar kesal, atau sedih berkepanjangan, atau perasaan negatif lain.

Apakah hidupku baik-baik saja? Ya dan tidak. Ya, hidupku baik-baik saja, dan tidak, tidak semua hal berjalan selalu baik.

Soal keluarga, suami dan anak-anakku sehat, happy dan sejahtera, Alhamdulillah, aku masih harus bekerja keras untuk membuat dapur mengepul dan membantu orang-orang.  Dan aku tidak masalah dengan itu, karena memang Allah sepertinya mengalirkan rezeki keluarga kami melalui aku sampai saat ini.

Ibu mertua, orang tua kami satu-satunya sedang dalam keadaan sakit tidak bisa bangun dari tempat tidur, mesti bolak-balik ke rumah sakit dan membutuhkan perhatian khusus dan kini sedang dirawat di rumah kami. Maka suamiku mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk mengurus Ibunda, dan aku kebagian membantu dari sisi lain.

Apakah kami ikhlas, insya allah ya kami sangat ikhlas. Berbhakti kepada orang tua bukan masalah posting di facebook atau social media lain, ataupun memperlihatkan pada semua orang bahwa kita melakukan sesuatu, bukan itu.  21th pernikahan kami, aku sudah sangat hafal dengan karakter ibu mertua yang keras dan kadang judging. Apakah aku menantu terbaik di matanya? Hm....rasanya semua menantu punya cacat dan salah di mata beliau.

Dikatai ini itu, sudahlah ya..... mau bicara ego, mau bicara sakit hati, mau bicara kesel, rasanya semua itu luluh melihat beliau lunglai tidak berdaya di kamar Aisyah, dengan sorot mata nanar, menunggu seseorang memandikan, menggantikan baju, mengenakan mukena, menyuapi makan, mengganti pampers, menyisiri rambutnya, membedaki, memapah ke depan rumah untuk menikmati matahari pagi, membawa ke dokter, dan sebagainya.  Aku hanya bisa mengurusi beliau selama week-end, karena hari kerja aku tidak di rumah, tetapi aku terus update dengan suami untuk apa apa yang dibutuhkan beliau.

Dan aku ikhlas.  Insya allah.  Semoga Allah membuat Ibu mertua pun ikhlas menghadapi keadaannya sakitnya, membuat sakitnya menjadi peluruh dosa-dosa beliau dan memberikan yang terbaik bagi beliau.

Soal pekerjaan, baru saja aku melewati masa-masa tidak mengenakkan dalam pekerjaannku, kena PHK, mencari pekerjaan baru dan Alhamdulillah semua berjalan baik sekarang.  Aku sedang dalam proses hand-over pekerjaan yang sekarang, dan Insya allah mulai awal Mei akan sudah bekerja di kantor baru.  Semoga itu akan menjadi petualangan terakhir tempat aku bekerja sampai aku pensiun kelak, kecuali ada penawaran lain yang lebih baik......hehehehe.....

Soal pertemanan, rasanya semua baik-baik, walaupun aku mengerti pada saat-saat tersulit kita, atau saat-saat kita jatuh, hanya beberapa orang yang benar-benar care, hanya beberapa orang yang benar-benar sahabat, yang benar-benar membantu, kebanyakan hanya mengatakan "kasihan" atau "beruntung" kalau sudah melewati masa-masa sulit itu.

Tapi tanpa high expectation, temen-teman buat seru-seruan selalu banyak buat aku.  Memang itu kan fungsi mereka?  Sahabat yang terbaik adalah diri kita sendiri :-), dan hanya diri kita sendiri yang bertanggung jawab atas apapun yang kita ingin rasakan.  Kalau mau makan enak-enak atau jalan-jalan, ya kerja lebih keras, kalau mau bantu lebih banyak orang, ya kerja lebih keras, hasilkan lebih banyak.  Kalau mau santai-santai, ya berbahagialah dengan kesederhanaan.  Semua terserah aja kok :-)

Soal apa lagi ya?

Soal hutang? Masih ada kok, masih banyak.....hehe......

Soal ndut? Masih ndut kok......

Jadi, kalau kita sudah mulai "merindukan" atau tepatnya sudah lama tidak merasakan rasa marah, rasa kesal, rasa sedih yang berkepanjangan, mungkin bukan segalanya sudah sempurna dalam hidup kita, tetapi kita yang sudah lebih bijak........aeh sadeeesss......

Selamat membijak sahabat!

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead

beng-beng