Pahitnya Godaan Mulut Manis Lelaki Penggoda

Dari judulnya saja sudah ketahuan ya tulisan ini tentang apa, ya tentang pahitnya godaan mulut manis lelaki....

Sudah banyak cerita, bahkan menjadi klise bahwa godaan mulut manis lelaki yang berniat mengacaukan suatu hubungan, berakibat pahit bagi para wanita yang tergoda.

Sebut saja seorang bernama Mawar, seorang ibu, seorang istri yang sudah menikah selama 12th, yang selama pernikahan selalu setia dan tidak pernah bermain api selingkuh dengan lelaki lain, curhat-curhatan lah dengan seorang suami, seorang bapak, sang lelaki penggoda. Tepatnya sang suami orang itu yang awalnya curhat tentang hubungannya yang kurang baik dengan istrinya, bagaimana dia tidak bahagia, ,bla bla bla..... Ibu Mawar yang berasa jadi tumpuan curahan hati, memberikan telinga dan bahunya tanpa niat apapun selain membantu. Eh.....lama lama kok ada percikan, dan Ibu Mawar mulai berbalik curhat mengenai hubungannya dengan sang suami yang memang sedang juga ada masalah.  Maka di suatu kesempatan, mereka yang mulai ada perasaan suka satu sama lain, lalu menjalin hubungan yang lebih daripada teman selama 1-2 bulan.  Untungnya sebelum terjadi apapun, Ibu Mawar segera tersadar, meminta maaf kepada suaminya, sang suami memaafkan, dan hubungan suami istri Ibu Mawar terselamatkan.

Contoh berikutnya, seorang bernama Melati, seorang gadis yang telah berpacaran selama 1.5th dengan seorang lelaki.  Entah karena gadis Melati tidak yakin akan ketulusan cinta sang pacar, atau karena LDR (long distance relationship), maka ketika ada lelaki lain, sang lelaki penggoda yang memberikan perhatian lebih, memberikan rayuan-rayuan mautnya, maka luluhlah hati sang gadis Melati.  Agar tidak terjadi perselingkuhan, sebelum lebih jauh dengan sang lelaki penggoda, gadis Melati kemudian memutuskan sang pacar.  Selang 2 minggu kemudian, sang lelaki penggoda yang menemukan bahwa gadis Melati bukan tipe gadis penurut yang dia inginkan, maka menjauhlah dia.  Gadis Melati kemudian menyadari bahwa cinta sejatinya adalah sang pacar, dan meminta maaf, sang pacar memaafkan, dan hubungan mereka pun terselamatkan.

Contoh-contoh di atas adalah contoh dimana suatu hubungan yang nyaris buyar gara gara godaan lelaki bermulut manis, dan karena sang wanita segera sadar dalam waktu cepat, dan pasangannya bisa memaafkan, maka hubungan masih bisa dilanjutkan.  Pastilah yang namanya ada sandungan, dibutuhkan hati yang besar dan cinta yang tulus dari sang pasangan untuk bisa memaafkan dan menjalin kembali hubungan yang diharapkan lebih kuat dari sebelumnya.

Ada lagi cerita dimana mulut manis lelaki berakibat fatal bagi suatu hubungan.

Sebutlah seorang bernama Anggrek, seorang ibu, seorang istri yang telah menikah selama 18th. Memang sang istri menjadi tulang punggung keluarga dan sudah disepakati bersama suaminya yang mengurus rumah tangga.  Lalu hadirlah seorang lelaki penggoda, yang datang dengan mulut manis godaan maut, membuat Ibu Anggrek terbuai manisnya kata-kata, sampai-sampai berhenti dari pekerjaannya dan meminta bercerai dengan suaminya, sampai proses ke pengadilan.  Entah sang lelaki penggoda itu benar-benar akan bertanggung jawab di kemudian hari, atau hanya tipuan belaka, yang pasti sang Ibu Anggrek sudah mengambil keputusan besar dalam hidupnya dengan anak-anak yang masih membutuhkan biaya, dan tentunya akan sangat pahit terasa bila sang lelaki penggoda benar benar hanya berniat menipu untuk mendapatkan uang Ibu Anggrek saja.

Contoh terakhir adalah seorang bernama Tulip, seorang ibu, seorang istri yang telah menikah lebih dari 20th.  Suaminya bekerja baik, hidup cukup berkecukupan, sang ibu Tulip memiliki usaha sendiri (laundry).  Sampai datanglah sang lelaki penggoda, pak ustadz yang memberikan pengajian kepada keluarga tersebut.  Entah bagaimana, sang ibu Tulip tergoda mulut manis godaan sang penggoda, sehingga melakukan perselingkuhan dan ketahuan sang suami.  Suaminya meminta berpisah, dan setelah diselidiki lebih lanjut ternyata Ibu Tulip masih melanjutkan hubungan perselingkuhan sehingga sedang dipertimbangkan untuk diceraikan.  Pahit sekali.

Begitulah.....

Bahwa yang namanya hubungan seorang lelaki dengan seorang wanita, baik suami istri maupun dalam hubungan pacaran, hanya mereka berdua yang benar-benar mengetahui apa yang ada di dalam hubungan itu.  Hanya mereka berdua (dan Tuhan tentunya) yang merasakan, yang mengetahui apakah hubungan yang dijalani itu membahagiakan atau menyakitkan, apakah hubungan itu sehat atau tidak sehat, apakah hubungan itu nyaman atau hanya sekedar status tampak baik dari luar saja, apakah ada komunikasi yang baik di antara mereka, apakah hubungan itu memiliki tujuan, apakah hubungan itu membuat kedua pihak lebih baik dan lebih maju, atau justru lebih merendahkan salah satunya.

Tidak ada yang bisa men-judge.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa apabila di dalam suatu hubungan, kurang terpenuhi kebutuhan kedua pihak (wanita membutuhkan perhatian dan pria membutuhkan respect), maka akan besar kemungkinan godaan mulut manis lelaki lain (atau wanita lain) akan mudah mengenai dan menggoda sang wanita (atau sang pria).  Dan saat itu terjadi, apabila sang wanita/pria tidak segera menyadari, dan kemudian melanjutkan hubungan dengan lelaki/wanita penggoda, maka akan sangat merugikan dan merusak hubungan yang sudah terjalin lama.

Memang tidak dipungkiri bahwa ada hubungan-hubungan yang memang harus diakhiri karena satu dan lain hal, namun JANGAN memulai hubungan baru, apalagi dengan lelaki penggoda dengan mulut manis, yang belum jelas tujuannya, sebelum mengakhiri hubungan yang ada.  Dan pengakhiran hubungan yang tidak baikpun, dilakukan setelah melakukan segala cara untuk memperbaiki hubungan.

Hati hati girls, hati hati para wanita.......selalu ada godaan mulut manis lelaki penggoda yang berniat tidak baik, jangan tergoda, tidak ada lelaki baik yang masuk dalam suatu hubungan, bila dia lelaki baik, dia bahkan tidak akan mendekati bila kita dalam hubungan.

Dan bagi para pria, berikanlah perhatian dan kasih sayang bagi para wanitamu, sebelum lelaki penggoda datang dengan mulut manis mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Pendidikan Dasar Wanadri, Mau Bikin Anakku jadi Apa?

Skinhead

beng-beng