November 23, 2008 - Birthday Contemplations: I Can't Ask For More
Kemarin, 23 November 2008, tepat 38 tahun
umurku, Alhamdulillah…..
Kalau ditanya, “Yud, apa harapanmu di usia 38 ini?”
Aku merenung, kok sulit bagiku untuk menjawabnya, bukan
karena aku sudah tidak memiliki harapan-harapan ke depan, bukan karena aku
tidak memiliki mimpi-mimpi dan semangat untuk meraihnya……suamiku mengatakan
bahwa aku adalah orang paling bersemangat yang pernah dia kenal, sepertinya aku
tidak pernah kehilangan alasan untuk memiliki passion, walaupun kadang
passion-ku itu menghantamku ke tembok, membuatku ku berhenti sebentar, dan
kemudian segera menemukan passion lain.
Aku merenung, bukan karena aku sudah merasa tua dan ingin
istirahat, anak-anakku pernah menanyakan, “Ibu kapan sih istirahatnya?” Karena
bisa menemukan aku pulang sangat larut, entah untuk bekerja atau berkumpul
bersama teman teman baik, dan pagi-pagi buta sudah mengurusi mereka.
Sementara saat week-end, biasanya aku yang paling bersemangat membuat acara
keluarga.
Aku merenung……
Rasanya aku sudah tidak pantas untuk meminta lebih daripada
yang telah Beliau berikan padaku selama ini. Aku bisa menuliskan
potongan-potongan kegetiran hidupku menjadi sebuah buku, karena tidak lagi
kuhitung. Aku bisa
menceritakan satu masa dalam hidupku pada sahabat baikku, dan dia tidak
berhenti menangis karena mendengarnya. Aku bisa saja memilik alasan
untuk menjadi orang yang merasa paling malang di dunia ini.
Aku
merenung……
Kemarin,
bahkan di hari ulang tahunku, dimana aku bisa meminta apapun karena ini hari
yang sangat spesial buatku, aku tidak bisa meminta apapun pada-Nya.
Aku
memiliki suami yang dengan kelebihan dan kekurangannya, telah menjadi belahan
jiwaku, yang paling mengerti aku dan telah membuktikan dirinya “sanggup”
mendampingiku selama 14 tahun……Alhamdulillah.
Aku
memiliki sepasang anak-anak yang sehat jasmani dan rohani, riang gembira di
masa kecil dan pertumbuhan mereka, dan menjadi cahaya dalam kehidupanku,
memandang mereka saja, membuat hatiku bungah pisan (red: bhs sunda, lebih dari
bahagia), menghilangkan semua rasa capek yang kurasakan dalam menjalani apapun
yang harus kulakukan…….Alhamdulillah.
Aku
memiliki tempat tinggal yang layak dan lingkungannya baik, tetangga-tetangga
yang baik, udara yang segar dan menyehatkan, yang walaupun cukup jauh dari
tengah kota, namun lingkungannya sangat sehat untuk anak-anak, tenang tidak
crowded, dan bahkan kadangkala masih ada kabut di pagi hari……Alhamdulillah.
Aku
memiliki pekerjaan yang baik, yang tidak membuatku senantiasa harus memilih
antara hati nurani dan pekerjaan, yang memiliki jam kerja yang rasional bagiku
untuk tetap memiliki waktu untuk keluargaku, yang rekan-rekan kerjanya baik,
yang walaupun standard penghasilannya bukan yang tertinggi, tetapi opportunity
cost-nya cukup reasonable…..Alhamdulillah.
Aku memiliki Ibunda yang mau tinggal dengan kami, hingga
kami bisa terus memperhatikan beliau, memiliki Ibu Bapak Mertua yang tinggal
tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, hingga paling tidak satu bulan
satu kali bisa kami kunjungi, dan mereka sehat wal ‘afiat dan menyayangi kami
sekeluarga…….Alhamdulillah.
Aku memiliki adik-adik, kakak-kakak, yang baik, yang
walaupun mereka, aku mengetahui persis ada beberapa yang hidupnya lebih berat
dari kami, namun kekuatan mereka survival dan keimanan mereka pada Yang
Maha Kuasa luar biasa…….Alhamdulillah.
Aku memiliki banyak sekali, banyak sekali sahabat baik, yang
dengan mereka aku bisa berbagi, bisa menceritakan apapun yang bahkan “tak terceritakan”
yang membuat hatiku lapang dan mendapatkan nasehat-nasehat baik yang
menguatkan, yang dengan mereka aku bisa tertawa lepas berjam-jam hingga pegal
rasanya pipiku, yang dengan mereka aku tidak pernah merasa sendiri, yang telah
membanjiri telponku dengan sms dan membanjiri emailku dengan ucapan selamat dan
doa-doa baik…….Alhamdulillah.
I can’t ask for more……
Rasanya aku telah menjadi orang “terkaya” di dunia ini,
walaupun dengan deretan tagihan, dan belum bisa mentraktir teman-teman karena
tanggal ulang tahunku, adalah tanggal-tanggal dimana bagi kaum yang masih
hidup dari tanggal gajian ke tanggal gajian sepertiku, adalah tanggal yang
“kanker” :).
Alhamdulillah, terima kasih……..
Dan yang paling utama adalah….aku memiliki Dia, Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang menyayangi dan mengasihi aku.
I Can’t Ask For More…..
Alhamdulillahirobbil alamin.
Comments
Post a Comment