February 27, 2009 - Simple Happiness
Dalam perjalanan ke
kantor, biasanya sambil menyetir, aku mendengarkan radio. Kadang radio
yang memutar lagu-lagu lama (Lite FM), bernostalgia…. kadang radio anak muda
(Hardrock FM atau Gen FM), jadi bisa bersenandung bareng anakku yang ABG,
kadang radio berita (El Shinta), kalau lagi pengen tau berita, kadang radio
motivasi (Smart FM), kalau lagi pengen nge-charge pikiran, kalau pas pembicaranya
menarik.
Tadi pagi, pas cari-cari channel, ada Pak Arfan, sepertinya sih motivator gitu deh, di Smart FM. Membicarakan mengenai kebahagiaan dan pilihan pikiran dan tindakan pada suatu keadaan, sehingga bahagia itu sekarang, saat ini….apapun keadaan kita, bila pilihan pikiran dan tindakan kita tepat, maka bahagia.
As simple as that…..
Teorinya kurang lebih aku sudah mengetahui, apalagi dengan pengalaman pernah sebagai konsultan motivator. Tetapi mendengar lagi dengan versi berbeda, dari sudut pandang yang berbeda, tetap menarik untuk bahan perenungan.
Ada orang di penjara….bisa bahagia. Ada orang di atas gelimpangan harta berlimpah…..tidak bahagia. Ada orang punya anak, bahagia, ada orang punya anak, tidak bahagia. Ada orang jadi kuli pasar, bahagia, ada orang jadi direktur, tidak bahagia, ada juga orang jadi kuli pasar, tidak bahagia dan seorang direktur yang berbahagia.
Hm…..sepertinya kebahagiaan tidak berkorelasi atau berbanding lurus dengan keadaan seseorang dong ya?
Terus? Kenapa kebahagiaan malah sering jadi tujuan banyak orang? Padahal, kata motivator di radio tadi pagi, happiness is a state of mind.
Apa yang kita pilih dalam pikiran kitalah yang menentukan kita bahagia atau tidak.
Misalnya, aku sekarang lagi bokek….:) sangat mudah untuk merasa tidak bahagia….mau jajan susah, mau ngasih susah, mau ini itu, semua perlu biaya…..duh…. ribed deh ah! Dan mudahlah aku untuk tidak bahagia.
Kemudian….datanglah sang pikiran positif itu (memang harus sering diundang ke dalam pikiran kita, supaya sering muncul), biarpun bokekkan
sehat…. biarpun bokek kan masih bisa makan, biarpun bokek kan masih punya gaji yang diharapkan….
Alhamdulillah (bersyukur).
Lalu kebahagiaan itu datang, di saat aku bokek…..
As simple as that….
Tadi pagi, pas cari-cari channel, ada Pak Arfan, sepertinya sih motivator gitu deh, di Smart FM. Membicarakan mengenai kebahagiaan dan pilihan pikiran dan tindakan pada suatu keadaan, sehingga bahagia itu sekarang, saat ini….apapun keadaan kita, bila pilihan pikiran dan tindakan kita tepat, maka bahagia.
As simple as that…..
Teorinya kurang lebih aku sudah mengetahui, apalagi dengan pengalaman pernah sebagai konsultan motivator. Tetapi mendengar lagi dengan versi berbeda, dari sudut pandang yang berbeda, tetap menarik untuk bahan perenungan.
Ada orang di penjara….bisa bahagia. Ada orang di atas gelimpangan harta berlimpah…..tidak bahagia. Ada orang punya anak, bahagia, ada orang punya anak, tidak bahagia. Ada orang jadi kuli pasar, bahagia, ada orang jadi direktur, tidak bahagia, ada juga orang jadi kuli pasar, tidak bahagia dan seorang direktur yang berbahagia.
Hm…..sepertinya kebahagiaan tidak berkorelasi atau berbanding lurus dengan keadaan seseorang dong ya?
Terus? Kenapa kebahagiaan malah sering jadi tujuan banyak orang? Padahal, kata motivator di radio tadi pagi, happiness is a state of mind.
Apa yang kita pilih dalam pikiran kitalah yang menentukan kita bahagia atau tidak.
Misalnya, aku sekarang lagi bokek….:) sangat mudah untuk merasa tidak bahagia….mau jajan susah, mau ngasih susah, mau ini itu, semua perlu biaya…..duh…. ribed deh ah! Dan mudahlah aku untuk tidak bahagia.
Kemudian….datanglah sang pikiran positif itu (memang harus sering diundang ke dalam pikiran kita, supaya sering muncul), biarpun bokek
Alhamdulillah (bersyukur).
Lalu kebahagiaan itu datang, di saat aku bokek…..
As simple as that….
Comments
Post a Comment