Asap Beracun
“Uhuk…uhuk….” Aku terbatuk-batuk keselek asep, di kamarku. Saat itu, sekitar tahun 1985-1986, aku kelas 3 SMP (sekarang disebut kelas 9), saat aku mulai ‘belajar merokok’. Aku ingat, butuh waktu hampir 2 minggu sampai aku tidak lagi merasa pusing saat nikotin mulai memasuki paru-paruku, ke darahku dan sampai ke kepalaku. Dan kemudian aku menjadi perokok aktif selama 34 tahun. Dulu, Mama almarhum adalah juga perokok aktif, dan menjadi ‘contoh yang salah’ karena Mama masih sangat sehat sampai usianya 74 tahun dan meninggal di tahun 2009 karena kecelakaan. Mama selain merokok, selalu memperhatikan makanan yang sehat dan hampir setiap hari berolah raga (berjalan kaki sebisa mungkin 10 ribu langkah), itulah yang membuat perbedaan. Dan Mama tidak pernah merokok di dekat anak-anak, sangat disiplin. Itulah pula yang kemudian aku ikuti, walaupun aku perokok, tetapi memberikan suasana rumah yang ‘sesehat mungkin’ bagi anak-anak tetap aku jalankan. Aku sempat ‘berhenti merokok’ 3x, di...